Minggu, 20 Oktober 2013

Gula Jawaku

Senyummu seperti gula jawa.
Terlihat manis dan eksotis.
Tertata indah di wajah pribumi.
Menarik hatiku untuk terus menikmatinya.
Tiada bosan kutatap kedua bola matamu yang seolah mengisyaratkan kebahagiaan dan sedikit rasa malu.
Kadang kau palingkan tatapanmu menghindari tatapanku.
Kupahami kau takut terjatuh terlalu dalam, tapi tak bisa kau ingkari bahwa kau terhanyut dalam untaian kata yang kita rajut bersama.
Suasana malam itu begitu indah.
Begitu manis.
Begitu nyaman.
Tak terasa aku terhanyut dalam lantunan musik latar yang menenangkan. Suaramu seolah membiusku dan membunuh waktu.
Percakapan demi percakapan terurai bersama sejuknya udara.
Gemerlap lampu malam seindah senyumanku malam itu.
Lama tak kurasakan perasaan ini.
Lama sekali.
Terus kunikmati gula jawa ini.
Aku suka.
Sangat menyukainya.
Terbersit harapan dalam benakku.
Ingin kunikmati gula jawa ini setiap hari.
Di setiap hela nafasku.
Sepanjang hayatku.

Tidak ada komentar: