Jumat, 02 Desember 2011

Doaku di Masjid Kenangan

Di suatu senja yang kemerahan. Aku berjalan sendiri menahan pedih kesakitan yang kurasakan. Pohon-pohon di tepi jalan seolah menertawai ulahku. Yang menyesali keputusanku sendiri. Namun aku tetap terus berjalan. Menyusuri jalanan yang sepi. Hujan rintik-rintik membasahi tubuhku. Sungguh malang keadaan ini. Kupercepat langkahku dan mencari tempat berteduh. Kutatap sebuah masjid yang kokoh berdiri. Kuputuskan untuk berteduh disana. Masjid indah ini adalah salah satu tempat yang menyimpan kenangan. Saat dua insan yang saling mencinta shalat berjamaah dan melaksanakan kewajiban sebagai hamba. Kumasuki masjid itu. Kutatap sekelilingnya. Aku sangat mengenali tempat ini. Tak terasa titik-titik air pun membasahi pipiku. Seluruh memori tentang dirinya kembali menghampiriku. Aku menangis di tepian ruangan itu. Ya Allah, aku merindukannya. Ucapku dalam hati. Teringat kembali mimpiku semalam. Aku memimpikan dirinya yang sedang bersenda gurau dengan seorang wanita cantik pilihan hatinya. Aku menyapanya. Namun dia tetap diam. Aku menyapanya kembali. Namun dia justru memalingkan wajahnya dan mengajak bidadarinya terbang menjauh dariku. Betapa hancurnya hatiku. Begitu perih yang kurasakan. Mungkin seperti itulah gambaran perasaannya saat aku menyakitinya. Kuusap air mataku. Kulangkahkan kaki mengambil air wudhu. Aku berharap setelah sholat aku akan merasakan tenang. Langkah beratku kembali memasuki rumah Allah tersebut. Berkumandanglah seruan untuk melaksanakan sholat. Aku bersiap dengan mukena yang tersedia. Setelah komad diucapkan maka akupun ikut sholat maghrib berjamaah di masjid itu. Allahuakbar. Aku berdoa dalam hati memohon kepada Sang Khalik " Ya Allah, terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. Terima kasih karena telah menyembuhkan luka hatinya dengan mempertemukannya dengan bidadari yang mampu memberinya kasih sayang. Aku tak pernah berharap dirinya akan kembali padaku ya Rabb. Yang kuinginkan hanyalah dia menjadi apa yang diinginkan orang tuanya walaupun untuk mencapainya aku harus membuatnya membenciku. Aku ikhlas ya Allah. Aku berserah diri kepadamu. Kuatkanlah aku. Amiin. "

Minggu, 16 Oktober 2011

'' Pesonamu ''

Pesona.. Pesona adalah anugerah alam yang dipancarkan makhluk ciptaan Allah SWT. Sejak mentari terbit kemarin, hingga bulan ramadhan berakhir, aku masih mabuk oleh pancaran indah itu. Mata itu bak pancaran planet venus yang indah. Venus itu terkadang dapat seperti wine yang memabukkan. Suara itu bagaikan simfoni pelipur lara yang dinyanyikan hati yang gembira. Walaupun hanya dapat mendengar satu nada, namun kebahagiaan yang terpancar dapat menciptakan ketenangan jiwa. Pesona itu sungguh tak mampu kutahan. Semakin merasuk di jiwa. Meresap hingga ke dasar hati. Melelehkan kerasnya ego yang sebelumnya tak terpatahkan. Aku terus terlarut dalam lamunanku. Menimbulkan fatamorgana yang membuatku semakin lelap. Semakin waktu berlalu, jiwa ini seakan terjerumus semakin dalam ke jurang ilusi yang penuh pesona keindahan. bruuk! Aku tersentak ! Lamunanku yang indah kini hancur menjadi keping-kepingan yang jatuh lewat garis mataku, mengalir ke pipi, dan menghujani hati. Terbelalak oleh dunia yang sungguh kejam. Tersiksa oleh apa yang terjadi. Terkulai lemah menatap kenyataan yang pahit. Inilah akibat yang harus kutuai karena terlarut dalam lamunan indah. Getir yang harus kutelan begitu menyakitkan. Membuatku terdiam, terduduk dibalik perasaanku sendiri. Dan saat ini, aku hanya mampu mengamati pesona itu dari balik sujudku pada Sang Pencipta alam.

Kamis, 19 Mei 2011

Perjuangkan Hidupmu

Dalam menjalani hidup, biasanya kita sering mengalami masalah. Masalah adalah suatu hal yang mengganjal dan menyandung langkah kita dalam kehidupan. Masalah yang kita hadapi dapat beragam, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, hingga percintaan. Masalah-masalah ini akan terus datang dalam kehidupan. Karena hidup tidak akan selamanya berjalan mulus, pasti suatu saat kita akan mendapat sandungan dan cobaan. Lalu bagaimana sikap kita saat mendapat cobaan? Hal yang pertama kita rasakan adalah kesedihan. Kesedihan dapat membuat seseorang semakin terpuruk atau malah semakin membangkitkan semangat seseorang. Bukanlah hal yang salah apabila kita menangis saat kita mendapat cobaan. Namun buatlah diri menjadi seseorang yang tidak terlarut dalam kesedihan dan terpuruk. Yang dibutuhkan saat ini adalah motivasi, bahkan motivasipun hanya akan masuk apabila terdapat sugesti dari dalam diri untuk bangkit dari kesedihan. Dalam kesedihan yang melanda, sebaiknya berkonsultasilah pada orang yang tepat. Hal ini akan membuat anda merasa lebih baik dan tenang dalam menghadapi masalah. Saat anda bercerita pada orang lain, mungkin respon setiap orang akan berbeda, berceritalah pada beberapa orang yang berbeda yang anda percaya. Karena pendapat setiap orang dapat berbeda dan akan membantu anda dalam mengambil langkah untuk menghadapi masalah anda. Masalah-masalah yang datang silih berganti itu buatlah menjadi suatu cambuk yang akan membuat diri semakin matang dan dewasa. Saat anda mampu menghadapi dan memperjuangkan sesuatu yang anda miliki dan selama yang anda perjuangkan itu benar, maka perjuangkanlah hidup anda, perjuangkanlah cita-cita anda, dan jadilah pemenang karena dalam hidup anda setidaknya anda telah berjuang dalam menghadapi suatu permasalahan walaupun hasil yang diperoleh tidak selamanya sesuai dengan apa yang anda inginkan. Saat anda memperjuangkan hidup anda, artinya anda adalah orang yang kuat dan akan mampu menjadi sukses dimasa depan nanti.

Minggu, 15 Mei 2011

Motivasi Hidupku

Dalam menjalani kehidupan tentunya kita pernah mengalami cobaan dan masalah. Saat masalah itu datang, mungkin hal pertama yang kita rasakan adalah kesedihan. Secara psikologis kesedihan adalah hal yang sangat manusiawi dialami manusia yang sedang memiliki sebuah masalah. Namun apakah kita akan tetap terlarut dalam kesedihan? Hal yang paling mudah untuk menenangkan kondisi seperti ini adalah dengan berbagi cerita dengan orang terdekat. Bercerita dapat memberi efek positif pada kondisi perasaan kita. Bahkan dapat menenangkan perasaan dan membuka pikiran untuk berpikir tentang penyelesaian masalah. Berceritalah pada orang yang tepat, orang yang lebih dewasa dan berpengalaman. Salah satu orang yang tepat untuk menceritakan masalah kita adalah orang tua. Mungkin sebagian besar anak tidak ingin menceritakan masalahnya pada orang tua, namun jauh dari hal itu, manfaat yang kita dapatkan setelah bercerita pada orang tua sangatlah besar. Mereka akan memotivasi anaknya dan memberi pemecahan masalah terbaik. Orang tua mungkin akan marah terhadap anaknya atas kesalahan yang diperbuat oleh anaknya, namun jauh dibalik itu semua orang tua akan tetap memotivasi anaknya hingga sang anak mampu menghadapi masalah dan menjadi seseorang yang dewasa. Oleh karena itu, mulai saat ini berceritalah pada orang tua anda dan anda akan menjadi dewasa dengan proses motivasi yang benar. Sayangilah orang tua anda. :)